sumber - detiksumut
SUMUTPRIDE- Sebuah kehormatan besar bagi peternak sapi dari Binjai, Sumatra Utara, ketika Presiden Joko Widodo memilih salah satu sapi dari peternakan mereka untuk dikurbankan pada perayaan Idul Adha tahun ini. Sapi yang terpilih ini, jenis Peranakan Ongole (PO), memiliki berat mencapai 860 kilogram dan dibeli seharga Rp 90 juta.
Sebuah Kehormatan dan Prestasi Bagi Peternak Lokal
Peternak tersebut, yang dikenal dengan nama Yanto Farm, menyatakan rasa syukur mereka karena ini bukan kali pertama mereka dipercaya sebagai penyedia hewan kurban untuk Presiden. Sebelumnya, pada tahun 2022, peternakan mereka juga telah menjadi pilihan untuk menyediakan sapi kurban.
Kriteria Pemilihan dan Pengembangan Sapi
Sapi yang terpilih, yang diberi nama Suro dan berusia 3,5 tahun, telah melewati proses seleksi ketat. Yanto Farm menerapkan metode yang teliti untuk memastikan sapi ini tumbuh dengan berat yang diinginkan.
"Kami sangat memperhatikan pemilihan bibit yang berkualitas dan perawatan yang baik untuk memastikan sapi kami dapat mencapai berat yang optimal. Setelah melihat pertumbuhannya, kami yakin sapi ini layak untuk dijadikan kurban oleh Presiden," ujar Yanto, pemilik peternakan.
Pengakuan dan Dukungan Dari Pihak Terkait
Proses pemilihan sapi kurban Presiden melibatkan pengajuan dari Dinas Peternakan Sumatra Utara. Yanto Farm berhasil dipilih setelah melalui serangkaian evaluasi yang ketat, termasuk pemilihan bibit dan perawatan yang tepat untuk sapi kurban.
Membanggakan Keberhasilan Lokal
Keberhasilan Yanto Farm dalam menyediakan sapi kurban untuk Presiden bukan hanya sebuah prestasi pribadi, tetapi juga sebuah penghargaan atas upaya mereka dalam mengembangkan peternakan sapi di Binjai. Dukungan dari pihak terkait dan komitmen untuk menjaga kualitas sapi telah membawa mereka menuju pengakuan nasional.
0 Komentar