Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Sepasang Suami istri di ringkus oleh Bareskrim polri dikarenakan mempunyai Lab Narkoba jenis ekstasi & sabu di Medan


sumber - suarasumu.id


SUMUT PRIDE - Sebuah laboratorium clandestine yang diduga digunakan untuk memproduksi ekstasi ditemukan di sebuah rumah di Jalan Kapten Jumhana, Kelurahan Sukaramai II, Kecamatan Medan Area. Lokasi laboratorium narkoba ini terletak di salah satu kamar di lantai tiga rumah tersebut.

Keberadaan laboratorium narkoba tersebut terungkap oleh Direktorat Tindak Pidana Narkotika (Dittipidnarkoba) Bareskrim Polri setelah mendapatkan informasi yang serupa dengan situasi yang sering digambarkan dalam serial televisi Amerika, Breaking Bad.


Operasi penangkapan dilakukan mulai tanggal 11 hingga 12 Juni 2024. Pasangan suami istri yang merupakan pemilik laboratorium, berinisial HK dan DK, berhasil ditangkap bersama beberapa tersangka lainnya.

Menurut Brigjen Mukti Juharsa dari Dittipidnarkoba Bareskrim Polri, dalam penggerebekan tersebut berhasil disita berbagai barang bukti termasuk bahan kimia prekursor, peralatan clandestine lab ekstasi, sebanyak 8,9 kilogram bahan kimia, 285 liter bahan kimia cair, 670 butir ekstasi, dan 532,92 gram mephedrone.

Mukti menjelaskan bahwa pengungkapan laboratorium narkoba ini merupakan hasil pengembangan dari kasus serupa yang sebelumnya ditemukan di Sunter, Jakarta Utara, dan Bali.

Para pelaku akan dihadapkan pada hukum sesuai dengan Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika, dengan ancaman hukuman mati bagi pelanggar yang terbukti bersalah.

Pengungkapan ini menarik perhatian publik di sekitar lokasi kejadian. Petugas terpaksa menutup akses Jalan Jumhana untuk memfasilitasi kegiatan konferensi pers di dekat TKP.

Polri mengadakan Konferensi Pers 

Konferensi pers diadakan di sebelah rumah yang digunakan sebagai laboratorium narkoba, dengan petugas memasang tenda warna putih mirip dengan acara resmi untuk memfasilitasi peliputan media.


"Warga sangat terkejut dengan temuan pabrik narkoba di sini. Apakah ini ekstasi atau sabu?" ujar salah seorang warga yang menyaksikan konferensi pers tersebut.


Posting Komentar

0 Komentar